A new Flutter project.
This project is a starting point for a Flutter application.
A few resources to get you started if this is your first Flutter project:
For help getting started with Flutter development, view the online documentation, which offers tutorials, samples, guidance on mobile development, and a full API reference.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan stateless widget dan stateful widget dan jelaskan perbedaan dari keduanya.
Stateless Widget adalah widget yang tidak memiliki state, artinya widget tersebut tidak memiliki perubahan data. Stateful Widget adalah widget yang memiliki state, artinya widget tersebut memiliki perubahan data. Perbedaan dari keduanya adalah stateless widget tidak memiliki perubahan data, sedangkan stateful widget memiliki perubahan data.
widget yang digunakan adalah MaterialApp, Scaffold, AppBar, Text, Center, Column, Row, dan FloatingActionButton.
setState() digunakan untuk mengubah state dari widget. Variabel yang terdampak adalah variabel yang berada di dalam state. Variabel yang berada di dalam state akan berubah jika fungsi setState() dipanggil. Variabel yang berada di luar state tidak akan berubah jika fungsi setState() dipanggil.
const digunakan untuk membuat variabel konstan. final digunakan untuk membuat variabel yang hanya bisa diinisialisasi sekali. Perbedaan antara const dengan final adalah const digunakan untuk membuat variabel konstan, sedangkan final digunakan untuk membuat variabel yang hanya bisa diinisialisasi sekali.
Dalam aplikasi ini, saya menggunakan stateful widget untuk membuat aplikasi counter. Pada stateful widget, saya membuat variabel counter untuk menyimpan nilai counter. Pada stateful widget, saya membuat fungsi incrementCounter untuk menambahkan nilai counter. Pada stateful widget, saya membuat fungsi decrementCounter untuk mengurangi nilai counter. Pada stateful widget, saya membuat fungsi resetCounter untuk mengatur ulang nilai counter menjadi 0. Pada stateful widget, saya membuat fungsi build untuk menampilkan widget yang akan ditampilkan pada aplikasi.
Navigator.push digunakan untuk menambahkan route ke stack. Navigator.pushReplacement digunakan untuk mengganti route yang ada di stack. Perbedaan Navigator.push dan Navigator.pushReplacement adalah Navigator.push digunakan untuk menambahkan route ke stack, sedangkan Navigator.pushReplacement digunakan untuk mengganti route yang ada di stack. Navigator.pushReplacement akan menghapus semua route yang ada di stack kecuali route pertama.
Widget yang digunakan adalah MaterialApp, Scaffold, AppBar, Text, Center, Drawer, Form, ListTile, Column, dan FloatingActionButton.
Jenis-jenis event yang ada pada flutter, yaitu onPressed, onTap, onChanged, onSubmitted, onLongPress, onDoubleTap, onTapDown, onTapUp, onTapCancel, onScaleStart, onScaleUpdate, onScaleEnd, onHorizontalDragStart, onHorizontalDragUpdate, onHorizontalDragEnd, onVerticalDragStart, onVerticalDragUpdate, onVerticalDragEnd, onPanStart, onPanUpdate, onPanEnd, onPanCancel, onForcePressStart, onForcePressPeak, onForcePressUpdate, onForcePressEnd, onNotification, onPointerDown, onPointerMove, onPointerUp, onPointerCancel, onPointerSignal, onSemanticsTap, onSemanticsLongPress, onSemanticsScrollLeft, onSemanticsScrollRight, onSemanticsScrollUp, onSemanticsScrollDown, onSemanticsIncrease, onSemanticsDecrease, onSemanticsCustomAction, onDismissed, onResize, onReorder, onRefresh, onLoading, onError, onEditingComplete.
Cara kerja dari Navigator adalah dengan menambahkan route ke stack. Navigator akan menambahkan route ke stack jika fungsi Navigator.push dipanggil. Navigator akan mengganti route yang ada di stack jika fungsi Navigator.pushReplacement dipanggil. Navigator akan menghapus semua route yang ada di stack kecuali route pertama jika fungsi Navigator.pushReplacement dipanggil. Terdapat dua cara untuk mengatur stack of route, yaitu declarative dan imperative. Cara declarative adalah dengan menggunakan widget Navigator. Cara imperative adalah dengan menggunakan fungsi Navigator.push dan Navigator.pushReplacement.
Dalam aplikasi ini, saya menambahkan drawer dan routing pages kedua halaman dengan Navigator.pushReplacement. pada halaman pertama, saya mengirim data dengan membuat kelas Budget dan menyimpannya dalam list agar dapat send data ke halaman kedua. Pada halaman kedua, saya menerima data dengan membuat kelas Budget dan menampilkan data yang diterima.
Apakah bisa kita melakukan pengambilan data JSON tanpa membuat model terlebih dahulu? Jika iya, apakah hal tersebut lebih baik daripada membuat model sebelum melakukan pengambilan data JSON?
Pengambilan data JSON tanpa membuat model terlebih dahulu dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi jsonDecode. Pengambilan data JSON tanpa membuat model terlebih dahulu lebih baik daripada membuat model sebelum melakukan pengambilan data JSON karena pengambilan data JSON tanpa membuat model terlebih dahulu lebih mudah dan lebih cepat.
Widget yang digunakan adalah MaterialApp, Scaffold, AppBar, Text, Center, Drawer, Form, ListTile, Column, FutureBuilder dan FloatingActionButton.
Mekanisme pengambilan data dari json hingga dapat ditampilkan pada Flutter adalah dengan menggunakan fungsi jsonDecode untuk mengubah data json menjadi data yang dapat dibaca oleh flutter. Setelah itu, data yang telah diubah menjadi data yang dapat dibaca oleh flutter dapat ditampilkan pada flutter.
Dalam aplikasi ini, saya menambahkan drawer dan routing pages kedua halaman dengan Navigator.pushReplacement. pertama, saya membuat model untuk data json. Setelah itu, saya mengambil data json dengan menggunakan fungsi jsonDecode. Setelah itu, saya menampilkan data json yang telah diubah menjadi data yang dapat dibaca oleh flutter. Pada halaman details, saya mengirimkan data yang telah di fetch ke halaman details dengan menggunakan fungsi hamburger`. Pada halaman details, saya menerima data yang telah di fetch. Setelah itu, saya menampilkan data yang telah di fetch.